Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 2 Jombang
Jombang, 16 September 2025 — MAN 1 Jombang kembali meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dengan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (16/9). Peringatan yang dihadiri seluruh guru, tenaga kependidikan, dan siswa ini mengusung tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”, sebagai wujud bahwa ajaran Rasulullah tidak hanya berfokus pada akhlak manusia, tetapi juga menyentuh aspek kelestarian alam semesta.
Sejak pagi, suasana halaman madrasah dipenuhi lantunan shalawat dan tilawah. Acara dibuka pukul 08.30 dengan pembacaan Maulid Diba’ yang menambah kekhidmatan suasana. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Kuning yang memberikan penguatan tradisi keilmuan di lingkungan madrasah. Tidak hanya itu, kreativitas siswa juga ditampilkan melalui drama musikal dan lagu-lagu religi yang membangkitkan rasa syukur dan kecintaan kepada Rasulullah. Suasana semakin syahdu saat tilawatul Qur’an mengalun, sebelum kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan kepala madrasah.
Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Jombang, Dr. Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd, menyampaikan alasan pentingnya memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Hari lahir Nabi adalah rahmat. Beliau hadir membawa cahaya Islam di tengah masyarakat Arab yang kala itu berada dalam zaman jahiliyah, zaman kebodohan, di mana tidak ada pembeda antara yang haq dan yang bathil. Kita bersyukur kepada Allah karena kelahiran Nabi telah menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana sabdanya ‘innama bu’istu li utammima makarimal akhlaq’, aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak,” jelasnya.
Sambutan ini menjadi pengantar menuju acara inti, yaitu ceramah agama oleh Dr. Hj. Ucik Nurul Hidayati, M.Pd.I dari Pasuruan. Dengan penuh semangat dan kedalaman ilmu, beliau menguraikan makna maulid Nabi dan bagaimana masyarakat di berbagai daerah merayakannya dengan ciri khas masing-masing, mulai dari Bali, Banyuwangi, hingga daerah-daerah lain di Nusantara.
Beliau kemudian menggambarkan betapa agungnya malam kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Menjelang malam 12 Rabiul Awal, langit-langit bercahaya, malaikat bertahlil dan bertahmid. Ketika Nabi lahir, seluruh alam menjadi terang benderang. Itu adalah kabar bahagia bagi umat manusia, bahkan bagi semesta,” tutur beliau dengan penuh keteduhan.
Lebih jauh, Dr. Hj. Ucik Nurul Hidayati menekankan bahwa kelahiran Nabi hendaknya tidak hanya diperingati dengan seremoni semata, melainkan dihayati sebagai momentum memperbaiki akhlak dan ibadah.
“Jadilah orang baik sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Shalat adalah tiang utama dalam memperbaiki akhlak dan kehidupan. Jika shalat kita baik, maka kehidupan kita pun akan tertata,” pesannya.
Peringatan ini tidak hanya berlangsung di halaman madrasah, tetapi juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube MAN 1 Jombang di link siaran, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur, dilanjutkan dengan makan bersama yang menambah kehangatan dan rasa kebersamaan di antara warga madrasah.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAN 1 Jombang tahun ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan sebuah momentum spiritual yang mengingatkan setiap insan untuk meneladani Rasulullah dalam menjaga akhlak sekaligus menjaga bumi dan negeri. Semangat cinta Nabi yang berpadu dengan cinta lingkungan diharapkan mampu menjadi energi positif bagi seluruh civitas akademika MAN 1 Jombang untuk terus menebarkan kebaikan.(arb)