Malang — Di antara deru langkah zaman digital, tiga siswa MAN 1 Jombang kembali menorehkan kisah indah di lembar prestasi Jawa Timur. Mereka adalah Sani Ahmadin Ilham (XII-N), Washilvi Romadloni (XI-P), dan Salwa Na’ilah Mas’udyah (XI-P) — trio kreatif yang berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam ajang Lomba Penulisan Sejarah Lokal Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur pada 5 November 2025.

Karya mereka yang berjudul “Manduro Safari: Klinong-klinong Pariwisata Jombang melalui Sandur Manduro Berbasis Game Simulator” bukan sekadar tulisan sejarah. Ia adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara tradisi yang lestari dan teknologi yang terus berlari. Dalam ide gemilang ini, mereka menghidupkan seni Sandur Manduro—warisan budaya Jombang—ke dalam dunia digital yang interaktif, seolah mengajak generasi muda untuk menelusuri sejarah lewat permainan yang memikat.

Dengan bimbingan hangat dari dua guru inspiratif, Yunita Kurnia Imawati, S.Pd dan Iman Arya Leksana, S.Ant, tim MAN 1 Jombang membuktikan bahwa inovasi tidak pernah jauh dari akar budaya. Mereka menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi ruang baru bagi tradisi untuk bersinar kembali.

Prestasi ini bukan hanya tentang juara, melainkan tentang semangat untuk terus belajar, mencipta, dan menjaga identitas. Di tangan para pelajar muda ini, sejarah tidak lagi diam di buku—ia hidup, bernapas, dan menari di dunia digital yang mereka bangun dengan cinta dan kecerdasan.

MAN 1 Jombang kembali membuktikan: di antara derap masa depan, mereka tetap menulis kisah yang tak lekang oleh waktu.