MAN 1 JOMBANG (opini) Alhamdulillah kita hidup di lingkungan Kota Santri Jombang.

Di kelilingi empat pondok pesantren besar, bahkan jumlahnya terbanyak di Indonesia.

Ini membuat kita terbentengi kehidupan ala santri. Serta menumbuhkan sikap andap asor serta akhlak mulia terhadap sesama dan lingkungan sosial.

Bila kita melihat demografi penduduknya, ada berbagai kelas tingkatan. Bahkan kelas ekonomi menengah ke bawah masih banyak kita jumpai.

Momentum Ramadan bulan penuh rahmat ini harus kita gunakan untuk menggenjot kepedulian dan rasa kasih sayang sesama.

Hidup kita, memang tak pernah sempurna. Namun, kita bisa membuatnya menjadi sempurna, jika selalu bersyukur. Syukur itulah yang membuat kita selamat dari azab. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Annisa 147.

Allah tidak akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.

Ada pepatah, ’’Kebun tetangga selalu nampak lebih subur.’’ Itu gambaran rasa tidak puas manusia terhadap apa yang Allah SWT telah karuniakan. Kita selalu membandingkan apa yang kita miliki dengan orang lain. Terutama soal rezeki dan penampilan fisik.

Padahal masih banyak saudara kita yang perlu uluran tangan atas rezeki yang kita dapatkan. Sifat dasar manusia selalu kurang sehingga Allah SWT mengingatkan hal ini dalam Surat Ar Rahman.

Allah SWT berfirman sebanyak 31 kali: Fabi ayyi ala’i Rabbikuma tukazziban. Artinya, maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?

Kata tanya terdapat dalam ayat ini mengandung makna menetapkan. Lalu bagaimana caranya menjadi orang yang pandai bersyukur? Mau kumpul dengan orang miskin. Mencintai orang-orang miskin.

Dan selalu melihat kepada orang yang di bawah dalam hal dunia.

Puasa menumbuhkan sikap kepedulian dan kasih sayang terhadap fakir miskin.

Sebab kita dapat mengetahui apa yang mereka rasakan selama ini. Kelaparan dan kehausan karena tidak makan dan minum beberapa hari.

Kita harus bersyukur dalam segala hal yang kita dapatkan.

Serta harus bisa merefleksi tingkah laku yang dianjurkan dalam bulan Ramadan.

Rajin bersedekah dan berinfak, memberi sumbangan pada panti asuhan, dan lainnya.

Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wa salam sangat dermawan setiap hari. Namun lebih dermawan lagi saat Ramadan.

Allah SWT menegaskan dalam QS Ibrahim 7; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu. Sebaliknya, jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Kita bersyukur bisa hidup di bulan Ramadan. Maka kita isi Ramadan dengan puasa dan banyak sedekah.

Oleh Muhamad Dulkhoiri SPd MSi, Guru Sosiologi MAN 1 Jombang