• iconmanjombang@kemenang.go.id

icon Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 2 Jombang

Kepala Madrasah

Kepala Madrasah

Kepala Madrasah

Dr. Hj. Saadatul Athiyah, M.Pd, bungsu dari 6 bersaudara pasangan Hadratus Syeh KH. Achmad Nasrulloh Abdur Rochim Chasbulloh dan Nyai Hj. Zubaidah, pendiri pondok pesantren Assaidiyah 1, Tambakberas Jombang lahir pada tanggal 25 Oktober 1969 di Keboan Jombang.

 

Sebagai putri dari keluarga pejuang pendidikan pesantren, masa kecil Atik (panggilan akrab Saadatul Athiyah) diwarnai dengan penanaman nilai-nilai ubudiyah dan karakter religius yang  kental, terutama dari ayah bunda tercintanya. 

 

Masa anak-anak hingga remaja dihabiskan untuk mengais pondasi ilmu sebanyak-banyaknya. Double study dilakukan pada pendidikan dasar sampai menengah pertama. SDN Mojokrapak dan MI Tambakberas 3 adalah lembaga awal tempatnya mengenyam bangku pendidikan formal. Pagi menyingsing, mendapatkan bekal dunia di SD dan sore  berkhidmat mencari akhirat di MI. Begitupun selanjutnya di SMP Negeri Tembelang dan Madrasah Mu'allimat Pertama (MMP) Tambakberas Jombang. 

 

Beranjak usia matang remaja, double study tidak mungkin lagi dijalani. Tuntutan melahap waktu luangpun habis untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Atik mantap memilih menempuh pendidikan lanjutan atas di kota domisili orang tuanya berada, Madrasah Aliyah Mu'allimat Tambakberas. Pada tahun 1990, setelah dinyatakan lulus, pilihan perguruan tinggi sebagai kelanjutan studinya jatuh pada Universitas KH Achmad Dahlan Jogjakarta prodi Bahasa & Sastra Indonesia. Menuai hasil gemilang atas usaha dan do'a selama empat tahun, gelar sarjanapun berhasil disandangnya pada tahun 1994. 

 

Pucuk dicinta ulam tiba, di tahun yang sama, Atik bertemu dengan pemuda seiman bernama Ahmad Wahyuddin Abdul Ghoni. Ijab qabul berlangsung penuh hikmat, dan sejak itulah Atik resmi mengakhiri masa lajangnya. Dua tahun berselang, tepatnya pada 27 April 1996 lahirlah putra semata wayang yang  diberi nama Imad Syauqi.

 

Kehidupan berkeluarga tidak membuat perempuan pecinta Al Qur'an ini surut untuk berdedikasi. Mendaratkan kemauan untuk menaikkan kualitas, studi pasca sarjana ditempuhnya di Universitas Islam Malang. Linear pada prodi Bahasa Indonesia, gelar Magister Pendidikan sah berada di belakang namanya pada tahun  1998.

 

Titian karir sebagai ASN Kemenag dimulai per 1 Maret 1999 sebagai guru Bahasa Indonesia di MTsN Sumobito Jombang. Kemudian berlanjut di MTsN 3 Jombang pada tahun 2007. Bersinergi dengan kemampuan managerial yang luar biasa, amanah sebagai Kepala MIN 3 Jombang (Pucangsimo) diembankan oleh kementerian kepadanya pada tahun 2009, MTsN 16 Jombang (Tembelang) pada tahun 2015 dan MAN 7 Jombang (Keboan) pada tahun 2022. 

 

Waktupun bergulir, kecintaannya pada ilmu masih terus mengiang di pendengaran. Tahun 2018, ibu yang saat ini berdomisili PP Assaidiyah 1 Bahrul Ulum Tambakberas Gg 4 Jombang kembali terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana. Kali ini di UIN Tulungagung. Melantaskan rencananya menembus dunia disertasi, gelar doktor sukses tersemat dalam derai namanya sejak 2022. 

 

Seiring program yang dicanangkan oleh kementerian, keluwesan dan kepiawaian ibu berkemampuan luar biasa dalam memanage lembaga ini membuatnya dipercaya sebagai pemegang estafet kepemimpinan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang, madrasah yang merupakan barometer keberhasilan pendidikan di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang. SK tertanggal per 1 Mei 2024.

 

Sempurna bukan milik manusia, berusaha adalah kewajiban setiap insan. Saadatul Athiyah menyemai bukti bahwa MAN 1 Jombang ke depan akan lebih baik, lebih bermarwah, lebih sukses, kuat prinsip dan tangguh dalam segala suasana. Semoga segera terealisasi MAN 1 Jombang sebagai madrasah berprestasi, berbudi dan islami. (isn)