MAN 1 JOMBANG (Humas). Kegiatan pembinaan akhlak siswa berlangsung pada Jum'at (17/2/2023) di Masjid Fadlumminallah. Sebuah even yang dikemas dengan apik bertajuk 'Urgensi Sholat Dalam Membentuk Pribadi Disiplin dan Taat Beribadah' tersebut terselenggara sebagai program tahunan kesiswaan bersama tim keagamaan. Diawali dengan istiqomah pembiasaan pagi sholat dhuha dan do'a bersama, tertib acarapun terjadwal mulai pukul 06.30 WIB.

Selang menapak mengais berkah tilawah, khotmil 45 khataman berjalan selama 1 jam di tiap sudut kelas mulai pukul 07.00. Momen yang teragenda sebagai peringatan Isra' Mi'raj ini diikuti oleh seluruh warga madrasah mulai dari guru, pegawai dan siswa. Hadir sebagai penceramah, KH. Nur Habibillah. Berturut-turut suguhan penampilan siswa sebagai pembuka ; rangkaian lagu religi, al banjari, tari saman dan baca kitab kuning. 

Kepala MAN 1 Jombang, Erma Rahmawati dalam tutur sambutnya mengajak agar kita senantiasa memperbaiki diri, "Perbaiki sholatmu, perbaiki dirimu, maka Allah akan memperbaiki hidupmu," katanya dengan menafsir beberapa ayat Al Qur'an tentang sholat.

Dalam paparannya sebagai penceramah, KH Nur Khabibillah mengawali dengan kronologi perjalanan luar biasa 'Isra' Mi'raj' Baginda Nabi SAW, "Dikisahkan naik turunnya Nabi sebanyak 9 kali. Jadi angka 9 ini adalah angka tertinggi, angka keberuntungan, urip songo," kelakarnya dengan logat Jawa.

Berlanjut madah, uraian tatacara thoharoh dan ibadah berbagai versi imam madhab disajikan dengan luwes, "Dahulukan iman, jangan akal. Hidup ini pakai hati, bukan pakai ilmu pengetahuan saja. Perbedaan bukan untuk diperdebatkan, melainkan untuk dijalani masing-masing, yang tidak benar adalah yang tidak menjalankan," urainya.

Di akhir, pria yang mendoktrin dirinya sebagai putra ke 9 dalam keluarganya ini memberi tips untuk tetap menjaga energi penghormatan dan ketakziman terhadap seorang guru/ustadz, "Jangan menyakiti hati gurumu, disebabkan itu kamu akan mengalami tiga ujian berat : pertama, ilmu yang kamu dapat akan hilang, kedua, lisan menjadi tumpul dan ketiga, hidup fakir," pungkasnya dengan mensyarah kitab para ulama salaf. (isn)

Uploaded by Humas MAN 1 Jombang