Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 2 Jombang
Jakarta, 10 November 2024 – Puncak acara Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2024 yang berlangsung dari 2 - 9 November 2024 di Novotel Hotel Jakarta berhasil menampilkan empat tim finalis yang memukau dengan inovasi dan penelitian unggulan mereka. Keempat tim ini berasal dari MAN 1 Jombang yang telah terseleksi dari ribuan full paper yang terkumpul dan telah menunjukkan dedikasi serta kreativitas tinggi dalam mengembangkan solusi nyata bagi tantangan sosial dan teknologi.
Tim 1: Nasywa Zakila Putri Raya dan Zazkia Ananda Ryan – “Kandidat Membran Anti-IR”
Tim terakhir, yang terdiri dari Nasywa Zakila Putri Raya dan Zazkia Ananda Ryan, mempresentasikan penelitian berjudul Kandidat Membran Anti-IR: Sintesis Membran Seran Nano TiO2 Sebagai Pereduksi Inframerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan membran berbasis titanium dioksida (TiO2) yang dapat mengurangi paparan radiasi inframerah yang berbahaya. Inovasi ini berpotensi digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pelindung panas atau material bangunan yang lebih ramah lingkungan. Bimbingan dari Sayyidah Jum’ati Rodliyah, M.Pd., dan Nurani Fitriana, S.Pd., mendukung tim ini dalam mengembangkan solusi berbasis nanoteknologi.
Tim 2: Eiki Sela Aji dan M Rifqi Fathurrohman – “Rancang Bangun Alat Deteksi Pergerakan Tanah”
Eiki Sela Aji dan M Rifqi Fathurrohman mempresentasikan proyek mereka yang berjudul Rancang Bangun Alat Deteksi Pergerakan Tanah Berkapur Menggunakan Metode Eksperimen Guna Monitoring Performa Perangkat Mitigasi Bencana. Penelitian ini menyasar masalah mitigasi bencana alam, khususnya tanah longsor, dengan mengembangkan alat deteksi yang dapat memantau pergerakan tanah secara real-time di daerah rawan bencana. Dengan bimbingan Eka Farah Dewi, S.Pd., tim ini berhasil menggabungkan teknologi dan eksperimen untuk menciptakan solusi inovatif guna menyelamatkan nyawa di daerah yang rentan terhadap bencana.
Tim 3: Febriana Rahma Sari dan Nabila Puspasari – “Penerimaan Diri Orang Tua pada Anak Penyandang Bibir Sumbing”
Febriana Rahma Sari dan Nabila Puspasari menghadirkan penelitian mereka yang bertajuk Bibirku Menjadi Buah Bibir: Penerimaan Diri Orang Tua dan Penanaman Sikap Resiliensi pada Anak Penyandang Bibir Sumbing. Penelitian ini fokus pada pentingnya penerimaan diri orang tua dan pembentukan sikap resiliensi pada anak-anak penyandang bibir sumbing. Melalui bimbingan Wahyu Ridiana, S.Pd., M.H. dan Nur Aini, M.Pd., tim ini menggali lebih dalam tentang psikologi dan dukungan sosial yang dibutuhkan anak dengan bibir sumbing untuk berkembang dengan percaya diri, serta pentingnya peran orang tua dalam proses ini.
Tim 4: Sani Ahmadin Ilham dan Achmad Hilmi Alghozi – “Pendampingan Kewirausahaan bagi Siswa MAN 1 Jombang”
Tim pertama terdiri dari Sani Ahmadin Ilham dan Achmad Hilmi Alghozi yang mengusung tema penelitian Pendampingan Kewirausahaan bagi Siswa MAN 1 Jombang dalam Membangun Bisnis Pengolahan Minyak Jelantah sebagai Upaya Peningkatan Jiwa Kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa di MAN 1 Jombang mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku bisnis yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Dalam pendampingan ini, mereka dibimbing oleh Wury Setya Wardhani, S.Pd. dan Yunita Kurnia Imawati, S.Pd. Tim ini berhasil menunjukkan bagaimana kewirausahaan dapat digabungkan dengan inisiatif lingkungan hidup.
Keempat tim ini tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik yang luar biasa, tetapi juga komitmen untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan beragam topik yang diangkat, mereka membuktikan bahwa penelitian siswa Indonesia tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga aplikatif dan berfokus pada masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Penutupan dan Penghargaan
Setelah melalui penjurian ketat oleh para ahli di bidangnya, acara ini ditutup dengan penghargaan bagi tim-tim yang berhasil menunjukkan hasil penelitian terbaik. Penilaian dalam acara ini meliputi Expo Booth, Presentasi dan Tanya jawab. Namun, terlepas dari hasil akhir kompetisi, keempat tim ini sudah berhasil menunjukkan potensi besar mereka dalam menciptakan solusi untuk tantangan yang ada di masyarakat dan dunia ilmu pengetahuan.
OPSI 2024 menjadi ajang penting untuk memupuk kreativitas dan inovasi di kalangan pelajar Indonesia, yang diharapkan akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa. (red: yuki)