MAN 1 JOMBANG' (humas). Dua pengajar di madrasah aliyah yang berbranding 'Madrasahnya Para Juara dan Pengusaha' ini meraih medali pada kompetisi edukasi tingkat nasional, Integrated Islamic Science Competition (IISC) 2022 jenjang guru dan mahasiswa. Mereka adalah Isna Kamalia, pengampu mapel geografi, menyabet medali perak (juara harapan 3) dan rekannya Dewi Muasyaroh, pengampu mapel kimia mendapat perunggu. Dirilis melalui platform media sosial telegram oleh penyelenggara lomba, Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada Senin (27/6). Kepada keduanya berhak atas klaim soal, sertifikat dan medali.

Erma Rahmawati, Kepala MAN 1 Jombang mengaku sangat senang dan bangga atas kesuksesan dua civitasnya tersebut."Selamat, selamat, selamat. Semoga menambah kebermanfaatan dan menginspirasi", tuturnya dengan wajah berseri. "Memang begitulah seharusnya, selain teori, kita juga harus memberi uswah", tambahnya.

Dewi dan Isna, pengampu mapel yang juga sebagai pembina olimpiade mengaku terinspirasi dengan semakin semaraknya kompetisi online yang digelar di media sosial, "Selain mengetahui soal-soal terupdate saat mengerjakan soal, kita juga bisa klaim soalnya setelah kompetisi berakhir. Tentunya sekaligus pembahasannya", kilah Isna yang berencana menambah khazanah kupasan soal saat pembinaan KSM nanti. Sementara Dewi dengan kecerdikannya sebagai koordinator olimpiade sengaja mengintip model-model soal dari berbagai lembaga kompetisi termasuk POSI ini. "Sebagai referensi nanti saat pembinaan", ungkapnya. (isn)

Uploaded by Humas MAN 1 Jombang