MAN 1 JOMBANG (humas). Penuhi itikad sebagai penyandang label madrasah berbudaya riset, MAN 1 Jombang menggerakkan talenta kepenulisan para scientistnya. Bukan hanya siswa, para pembimbing juga hadir dalam agenda bernuansa ilmiah tersebut. Jombang Madrasah Research Camp (JMRC) yang sedianya berlangsung hingga 2 hari kedepan (1 - 3 Maret) kini dikebut dengan mengambil start lebih awal, Jum'at (1/3)

Berlangsung mulai pukul 10.00 WIB, kegiatan yang diikuti oleh para scientist muda dari 3 madrasah (MAN 1, MTsN 9 dan MTsN 11) tersebut menghadirkan 2 narasumber handal tingkat nasional, Dr Anggoro Tri Mursito, M.Sc, Kepala Pusat Riset Teknologi Pertambangan BRIN dan Ali Yansyah Abdurrahim, M.Si, Peneliti Ahli Madya (Senior Researcher) Pusris Kependudukan BRIN.

Menyuplai motivasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Dr. H. Muhajir, M.Pd dalam sambutannya memberi paparan tentang latar belakang kegiatan perdana di lingkungan kerjanya tersebut. "Untuk membentuk habit riset berkelanjutan dengan tim yang solid inilah JMRC lahir," tuturnya. "Sebagai ajang menembus prestasi tingkat nasional, bahkan internasional, ini harus benar-benar digarap dengan serius, baik peserta maupun panitianya," lanjutnya.

Seia sekata, Erma Rahmawati, S.Pd, M.Pd.I, Kepala MAN 1 Jombang menambahkan, " Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha. Dibarengi dengan ikhtiar do'a semua pasti bisa kita raih," tuturnya serius. (isn)