MAN 1 JOMBANG (humas). Membina sekaligus mengelola hafalan memang bukanlah perkara mudah. Membutuhkan motivasi yang tinggi untuk melakukannya. Banyak godaan yang harus dilalui seorang hafidz/hafidzah untuk sampai pada tahap mutqin. Disamping ziyadah yang senantiasa harus bertambah, muroja'ahpun mengantri tak mau dilewati. Belum lagi target tilawah harian yang tidak boleh ditinggalkan. Begitulah hari-hari yang dilalui oleh seseorang yang sudah mendeklarasikan diri untuk menjadi penghafal Al Qur'an. 

Memfasilitasi strategi pengelolaan hafalan para penghafal Al Qur'an di lingkungannya, MAN 1 Jombang menggelar talk show 'Motivasi dan Manajemen Menghafal Al Qur'an'. Agenda berlangsung hari ini, Senin (1/4) di auditorium Ali Bin Abi Thalib. Berpeserta seluruh tim Tahfidz sejumlah 70 siswa/i. Menghadirkan Al Hafidz M. Muhyidin, M.Pd, tim pembina Al Qur'an Studi Club (QSC) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam',iyyah Qurro' wal Hufad Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang sebagai narasumber. Didampingi para pembina, kegiatan berdurasi 3 jam tersebut berlantas full semangat.

Dalam openingnya, Erma Rahmawati, S.Pd, M.Pd.I., Kepala MAN 1 Jombang memaparkan bahwa madrasahnya mempersilahkan siapa saja penghafal Al Qur'an untuk masuk tanpa tes, "Ini merupakan fasilitas kami. Silahkan siapa saja yang sudah mempunyai hafalan boleh masuk tanpa harus melalui tes terlebih dahulu. Kami lebih senang jika madrasah kami dipenuhi oleh para penghafal Al Qur'an seperti kalian ini," tuturnya di hadapan muda mudi sholeh/sholihah tim tahfidz. (isn)