MAN 1 JOMBANG (opini) Ustadz Musa dalam sebuah Tausiyahnya menyampaikan bahwa puasa Ramadhan dan segala amal ibadah yang dilakukan akan membentuk akhlak mulia, karena puasa melatih kita untuk disiplin, menahan nafsu, mengendalikan emosi, jujur, sabar dan lainnya. Karenanya jika kita melakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka akhlak kitapun tentu akan menjadi baik. 

 Tujuan akhir berpuasa (puasa Ramadhan), sebagaimana dinyatakan dalam Alquran surat Al-Baqoroh ayat 183, adalah La’allakum Tattaquun terbentuknya insan yang Muttaqin – insan yang bertaqwa. Seorang Muttaqin sudah jelas derajat ketaqwaannya lebih tinggi dibanding yang lain, nilai ibadahnya, baik yang hubungannya dengan Allah (Hablun Mina Allah) ataupun yang berhubungan dengan manusia (Hablun Mina AnNaas) tentu ada nilai lebih dibanding yang lain. Sehingga pasti seorang Muttaqin memiliki akhlak mulia, akhlak terpuji. 

 Dalam sebuah kitab Tafsir Jalalain, dinyatakan bahwa puasa dapat membendung syahwat yang menjadi pokok pangkal dan biang keladi maksiat dan prilaku buruk. Nah puasa dapat menjadi solusi pengendalian diri seorang hamba terhadap dua syahwat dirinya, yaitu syahwat seks dan syahwat perut yang bertujuan untuk mendidik iradat (kemauan) dan dapat menahan nafsu. Keberhasilan pengendalian diri tersebut akan mengangkat tingkatannya sebagai manusia yang lebih baik tentunya. Seorang shoim/shoimah yang mengerti ilmunya dia pasti paham tentang hal-hal yang membatalkan puasanya, dintaranya adalah tidak mampu menahan dua nafsu tersebut saat dia menjalankan puasa, akibatnya puasanya batal, alih alih dirinya bukan hanya mengqodho puasanya dihari lain tapi juga harus membayar denda (memerdekakan budak / berpuasa 2 bulan berturut-turut / memberi makan 60 masakin). 

Dengan demikian puasa tentu juga melatih seseorang bersabar dalam menahan diri dalam bertutur, bertingkah laku/berbuat sesuatu. Selama bulan Ramadhan kita berlatih melakukan kebajikan keoada Allah dan sesame manusia, ini akan menjadi latihan dan penggemblengan kita pada hari-hari berikutnya untuk selalu beramal baik dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a’lam bisshowaf….

Oleh: Ida Inayahwati (Guru Aqidah Akhlak MAN 1 Jombang)