Jombang, 7 Oktober 2025 — Di antara lembar-lembar buku dan aroma kertas yang menyimpan ribuan kisah, ruang aula asrama putra MAN 1 Jombang hari itu berubah menjadi panggung inspirasi. Dengan tema “Words in Action: Dari Kata Menuju Karya”, kegiatan Pelantikan Kader SAKASI (Sahabat Kajian Literasi) menjadi momentum lahirnya semangat baru — dari sekadar pembaca menjadi pencipta makna.

Acara dibuka dengan penuh khidmat dan semangat kebersamaan. Nur Hafsa, S.Pd., hadir memberikan sambutan hangat mewakili Kepala MAN 1 Jombang, Dr. Hj. Saadatul Athiyah, S.Pd., M.Pd., yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang memahami kehidupan dan menuliskannya kembali dengan nurani.

“Dari kata lahir karya, dan dari karya lahir jejak yang tak lekang oleh waktu,” tutur beliau menggetarkan ruang.

Memasuki acara inti, suasana kian hidup dengan Workshop Literasi yang dipandu langsung oleh narasumber inspiratif, Dr. Kiswati, BBA., S.Ag., S.Pd., M.Pd. Dengan gaya hangat dan penuh pengalaman, beliau berbagi kisah tentang mencari ide menulis, menulis dengan bukti dan pengalaman nyata, serta menulis dari lingkungan sekitar.

“Setiap orang punya cerita. Kadang sederhana, tapi bisa menjadi karya luar biasa jika ditulis dengan hati,” ucapnya sambil tersenyum.

Dalam sesi praktik, para peserta diajak membuat puisi dari template yang disiapkan. Dari sana, bakat-bakat tersembunyi mulai tampak. Beberapa siswa berani keluar dari template, menulis dengan gaya bebas — dan hasilnya menakjubkan.
Ternyata, di antara mereka ada yang telah menulis buku sendiri. Ruang aula asrama putra seakan bergetar oleh semangat muda yang tak sabar menorehkan kata demi kata menjadi karya nyata.

Sebagai penutup, para peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk menulis berita peristiwa hari itu atau karya bebas. Tulisan-tulisan terbaik akan dikurasi dan diterbitkan dalam majalah sebagai bentuk apresiasi dan hadiah dari tim literasi MAN 1 Jombang.

Pelantikan kader SAKASI bukan hanya seremonial, tetapi menjadi langkah awal menyalakan api literasi di dada generasi muda madrasah. Dari kata, mereka belajar berpikir; dari karya, mereka belajar bermakna.

Words in Action — karena setiap kata adalah langkah, dan setiap langkah adalah awal dari sebuah perubahan.(arb)